Kesadaran Berpendidikan Nasional
Reportase 2
Berbicara
tentang salah satu tokoh pendidikan di Indonesia yaitu adalah bapak Ki Hajar
Dewantara. Sosok Ki Hajar Dewantara merupakan sosok yang digandrungi di mata
dunia terutama di Finlandia. Filsafat pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar
Dewantara telah dipelajari dan diterapkan di negara Finlandia, dan sistem
tersebut berhasil. Seperti yang kita kenal Finlandia merupakan negara dengan
pendidikan terbaik di dunia, sistem pendidikan di Finlandia tidak menggunakan
UN dan juga PR. Sedangkan di negara kita sendiri yaitu Indonesia, yang
notabennya merupakan negara asal dari Ki Hajar Dewantara malah belum menerapkan
sistem seperti yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara, ironis memang. Finlandia
memakai sistem pembelajaran seperti pondok pesantren (dibuat jadwal dan
terdapat waktunya sendiri-sendiri), jadwal yang dibuat santai tetapi
terstruktur, peserta didik dibiarkan mengeksplorasi apa yang ia mau, dan
mmenggunakan metode pembelajaran teacher centered (untuk usia anak-anak setara
sekolah dasar), siswa disana diberikan kebebsan terhadapa apa yang mereka
minati akan tetapi kebebasan yang mendidik. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara atau memborbardir siswa dengan berbagaia macam jenis tes. Sebaliknya Finlandia menerapkan sistem sekolah mulai dari siswa umur 7 tahun, agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain dan jam sekolah justru lebih sedikit yaitu hanya 30 jam per minggu. bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia yang siswanya menghabiskan 50 jam pelajaran perminggunya. Pada dasarnya metode yang paling
baik dalam pengajaran di nusantara adalah hanya satu yaitu metode “bercerita”,
bercerita sangatlah sulit apalagi untuk menarik minat pendengar, nusantara
merupakan negeri yang identik dengan segala kekhasan cerita tak heran bila
nusantara menhghasilkan banyak cerita seperti dongeng, fabel dan cerita rakyat (folklore). Indonesia terdiri dari banyak budaya dan setiap budaya nyaemberikan cerita tersendiri seperti legenda atau asal usul budaya tersebut, cerita tersebut tentunya harus diwariskan kepada generasi muda sekarang agar budaya Indonesia tetap membudaya. Cerita cerita inilah yang menjadi salah satu ciri rakyat Indonesia, sehingga saat guru mengajar yang dirasa paling benara adalah dengan menggunakan metode bercerita
Kesadaran berpendidikan nasional
lahir dari rasa kemerdekaan, kemerdekaan disini berarti mengetahui batasan,
memahami batasan. Sebagai contoh merdeka sebagai pemain sepak bola ialah ketika
seorang pemain bebas menendang, bebas menggiring bola seperti apaun yang ia mau
namun ia tetap punya batasan, ia mengetahui bahwa dilapangan terdapat garis
tepi, terdapat peraturan, terdapat wasit dan terdapat peringatan.
Sifat
kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara :
1. Berdiri
sendiri/ mandiri/ tidak terikat.
2. Tidak
tergantung dengan orang lain.
3. Dapat
mengatur dirinya sendiri.
Nofiana Ulfa (15120055)
https://nofianaulfa.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?m=1
Yulanta Ilham Amalia (15120276)
http://filsafatpendidikan101.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-ke-2-yulanta.html?m=1
Suci Yulianti Lestari (15120379)
https://suciyulianti06.blogspot.com/2018/10/ki-hajar-dewantara.html?m=1
Dita Ihsaniah Putri (15120069)
https://ditaihsaniahputri.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html#more
Sri Kartika Asih (15120388)
http://srikartikaasih62.blogspot.com/2018/10/pendidikan.html?m=1
Azzah Nurlaela (15120245)
http://azzahnurlaela8.blogspot.com/2018/10/pendidikan-nasional.html
Indra Pramono (15120089)
https://pramonoindra90.blogspot.com/2018/10/pendidikan-nasional_5.html?m=1
Isna Zulfa Arintasari (15120265)
http://aisnazulfa.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html
Sesty Isdayanti (15120066)
https://sesti789.blogspot.com/2018/10/ki-hadjar-dwantara-kasanah-pradapan.html?m=1
Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
https://yasintajuwitapermatasari.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-ilmu-pendidikan.html
Irma Anggraeni Aida (15120074)
https://irmaanggraeni01.blogspot.com/2018/10/belajar-dari-filsafat-pendidikan-ki_5.html
Abu Rizal Bakri (15120482)
https://abrizkri.blogspot.com/2018/10/nama-abu-rizal-bakri-npm-15120482-kelas.html?m=1
Ardhita Dian Aslami (15120350)
https://ardhitadianaslami13.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-ki-hajar-dewantara.html?m=1
Feby Rohma Awalia (15120093)
http://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan.html?m=1
Nurul Aini (15120406)
https://nurulaini15120406filsafatpendidikan.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan.html
Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
http://angiliaherlilutfiyani.blogspot.com/2018/10/pendidikan-nasional.html
Ika Sofiana 15120299
http://ikasofiana97.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1
Risha Ardhanty (15120079)
https://risaardhanty.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-pertemuan-ke-dua.html?m=1
Dwi Kurnia Ningsih (15120062)
http://triptobalinings.blogspot.com/2018/10/repotase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html?m=1
Linda Prima Safira (15120115)
https://myhomespiderlilystory.blogspot.com/2018/10/filsafat-dalam-pendidikan.html
Muhammad khoirul ulum (15120248)
https://www.blogger.com/u/1/blogger.g?blogID=2210581242859068637#editor/target=post;postID=83124854072253697;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname
lilik fatchurrahman (15120108)
https://lilik-motor.blogspot.com/2018/10/filsafat-ilmu-ki-hajar-dewantarra-jika.html?m=1
Nida: Nida nur fauziyyah (15120094)
https://nidanur15120094.blogspot.com/2018/10/tokoh-pendidik-nasional-ki-hajar.html?m=1
Ika Arum Pujiastuti (15120268)
https://ikaarumpgsd.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan.html?m=1
Amalia Ayu Lestari (15120065)
https://amaliayu24.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html
Syaidiah Intan Ariani (15120112)
https://vatanisly16.blogspot.com/2018/10/banyak-teori-teori-belajar-yang-ada.html
Anita Tri Yuniarti (15120247)
https://filsafatpendidikan15120247.blogspot.com/2018/10/kesadaran-berpendidikan-nasional.html?m=1
Komentar
Posting Komentar